16.9 C
New York
Jumat, Oktober 31, 2025

Buy now

spot_img

DIDUGA MINIMNYA PENGAWASAN PROYEK REVITALISASI SEKOLAH DI SMPN 14 KOTA BENGKULU MENJADI SOROTAN PUBLIK.

Infoberitanasional.com,Bengkulu 5 september 2025,Proyek revitalisasi pembangunan di SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, yang terletak di Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Padang Nangka, Kecamatan Singaran Pati,Kota Bengkulu,Provinsi Bengkulu,diduga minimnya pengawasan dari dinas terkait baikpun dari pihak sekolah,indikasi terjadi pekerja asal jadi,juga terlihat beberapa para pekerja proyek tanpa memakai perlengkapan kerja seperti Alat Pelindung Diri (APD) K3,menuai sorotan publik terkesan tertutup,jauh dari azas transparansi dalam pelaksanaan kegiatan,maka layak di pertanyakan.

Proyek revitalisasi pembangunan di SMP Negeri 14 Kota Bengkulu yang diduga minimnya pengawasan dan kurangnya transparan.
Pihak sekolah, pelaksana kegiatan, dan dinas pendidikan yang terkait dengan Proyek revitalisasi, Peliputan dilakukan pada hari Selasa, tanggal,2/9/2025,di lokasi pembangunan yang sedang dikerjakan di SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Padang Nangka,Kecamatan Singaran Pati,Kota Bengkulu.Dugaan kuat bahwa minimnya pengawasan dan kurangnya transparan menimbulkan pekerjaan berpotensi dikerjakan asal jadi.Pekerja proyek diduga tidak dilengkapi dengan APD,seperti helm dan sepatu,dan tidak terlihat ada pengawasan di lapangan.

Berdasarkan papan proyek yang terpampang di lokasi,nilai bantuan dari anggaran APBN tahun 2025 yang dikucurkan untuk anggaran pembangunan tersebut mencapai Rp 788.000.000. Namun, papan nama proyek terpampang di titik paling belakang, sedangkan ada 3 titik pembangunan, terkesan kurang transparan. Juga, jenis bangunan tidak dijelaskan di papan nama proyek, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi proyek.

Dari pantauan di lokasi pekerjaan tersebut, diduga tak sesuai dengan petunjuk teknis dan RAB yang ada, seperti rangka pembesian di bagian atas memakai besi 8 terlihat pekerjaan seperti pengecoran tiang diduga asal jadi juga Didapati titik pembangunan di paling belakang diduga pondasinya yang menempel di atas bahu siring, yang menimbulkan kecurigaan adanya ketidakwajaran dalam pelaksanaan proyek.

Dugaan minimnya pengawasan dan kurangnya transparansi dalam proyek revitalisasi ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kualitas pembangunan dan keselamatan pekerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan solusi dari permasalahan ini.

Pihak sekolah, pelaksana kegiatan, dan dinas pendidikan yang terkait dengan proyek revitalisasi perlu memberikan penjelasan dan jawaban atas kecurigaan dan pertanyaan yang ada. Namun, ironisnya, tetap tidak ada yang bisa di temui baik kepala sekolah dan pengawas lapangan.

Saat Tim awak media ingin kembali melakukan peliputan di lokasi, satpam sekolah SMP 14 tersebut menjelaskan bahwa perintah dari kepala sekolah diduga tidak boleh untuk melakukan peliputan karena belum membuat janji dengan kepala sekolah. Semakin kuat dugaan adanya indikasi kurangnya transparan dan ada hal yang di tutupi, hingga menuai pertanyaan ada apa dengan program revitalisasi pembangunan yang ada.

Awak media Sudah berupaya untuk melakukan konfirmasi terkait kegiatan proyek pembangunan tersebut demi perimbangan berita dalam pemberitaan terhadap kepala sekolah, baik secara langsung ke sekolah dan juga melalui Via pesan WhatsApp, namun tetap belum dapat ditemui hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dan klarifikasi dari pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dan pengawas lapangan baikpun dari dinas terkait.

Dalam beberapa tahun terakhir, proyek revitalisasi sekolah telah menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, kasus seperti ini menunjukkan bahwa masih ada permasalahan yang perlu diatasi dalam pelaksanaan proyek revitalisasi sekolah.

Dalam konteks ini, penting bagi pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk memastikan bahwa proyek revitalisasi sekolah dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa pekerjaan proyek dilaksanakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dengan demikian, proyek revitalisasi sekolah dapat berjalan dengan lancar dan efektif, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, jika permasalahan seperti ini tidak diatasi, maka proyek revitalisasi sekolah dapat menjadi tidak efektif dan tidak memberikan manfaat yang diharapkan.

Dalam beberapa hari ke depan, akan dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab dan solusi dari permasalahan ini. Pihak sekolah, pelaksana kegiatan, dan dinas pendidikan yang terkait dengan proyek revitalisasi perlu memberikan penjelasan dan jawaban atas kecurigaan dan pertanyaan yang ada.

Kita berharap bahwa proyek revitalisasi sekolah di SMPN 14 Kota Bengkulu dapat berjalan dengan lancar dan efektif, serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, jika permasalahan seperti ini tidak diatasi, maka proyek revitalisasi sekolah dapat menjadi tidak efektif dan tidak memberikan manfaat yang.
Pewarta jonpati/JK

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles