7.7 C
New York
Senin, Oktober 27, 2025

Buy now

spot_img

Pembangunan Rabat Beton Desa Selubuk Pada Tahun 2025 Diduga Sudah Mengalami Retak dan Pecah,

Bengkulu Utara,  Infoberitanasional.com — Desa Selubuk, Kecamatan Air Napal,Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menjadi sorotan publik setelah pembangunan jalan rabat beton dengan anggaran sebesar Rp.171.422.000.Volume panjang 214 meter dan lebar 3 meter tebal 15 CM. diduga mengalami kerusakan parah. Pembangunan yang baru saja diselesaikan ini memiliki banyak retak dan pecah sehingga memperlihatkan kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar.

Berdasarkan hasil pantauan tim awak media di lapangan pada Senin (22/9/2025), ditemukan adanya kerusakan pada jalan rabat beton yang baru saja dibangun.Kerusakan tersebut berupa retak-retak dan pecah memanjang,yang berpotensi tidak dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang oleh masyarakat. Pembangunan rabat beton yang baru saja selesai tetapi sudah retak dan rusak diduga terjadi akibat pengurangan material,kualitas campuran beton yang tidak sesuai standar,atau kesalahan dalam pelaksanaan dan pengawasan.

Pjs Kepala Desa Selubuk,Sarkawi,S,IP.saat di wawancarai Tim Awak media  diruangan kerja di kantor kecamatan Air Napal,beliau membenarkan adanya pembangunan jalan rabat beton dan mengatakan bahwa beliau tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek tersebut.ia menyarankan untuk lebih jelasnya silahkan,menghubungi TPK (Tim Pelaksana Kegiatan)Ibu Kasih pemerintah desa Selubuk,untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proyek tersebut. TPK Pembangunan Rabat Beton,Ibu Oma,menjelaskan bahwa pembangunan rabat beton menggunakan semen zak untuk 1 kubik,namun tidak dapat menjelaskan secara detail tentang spesifikasi teknis proyek tersebut.

Pembangunan jalan rabat beton ini dilakukan pada tahun anggaran 2025 di Desa Selubuk,Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Tim awak media melakukan pengecekan di lapangan pada Senin (22/9/2025) dan menemukan beberapa kejanggalan dalam pembangunan jalan rabat beton ini.

Dugaan kerusakan pada jalan rabat beton ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti diduga adanya pengurangan material,kualitas campuran beton yang tidak sesuai standar,atau kesalahan dalam pelaksanaan dan pengawasan. Kurangnya pengawasan dari konsultan terkait selama proses pembangunan dapat menyebabkan kegiatan desa melakukan penyimpangan spesifikasi teknis, yang berujung pada kualitas rendah.

Pelaksanaan yang diduga asal-asalan dan kurangnya pengawasan dapat menyebabkan kerusakan pada jalan rabat beton. Campuran beton yang tidak tepat, seperti terlalu banyak pasir atau terlalu sedikit semen,dapat mengurangi kekuatan beton sehingga tidak mampu menahan beban dan mudah pecah atau retak.

Dalam kasus ini, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kerusakan pada jalan rabat beton dan menentukan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki kerusakan tersebut. APH dan instansi terkait lainnya harus memastikan bahwa penggunaan dana desa dapat dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Pewarta :Adi.danTim,

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles