Infoberitanasionql.com-Dengan telah ditetapkannya kedua tersangka oleh Kejaksaan Negeri (KEJARI) Mukomuko, masyarakat Kecamatan XIV Koto berharap penegakan hukum yang berkeadilan dan transparan. Salah satu warga kecamatan XIV Koto menyampaikan kepada media bahwa masyarakat sangat mengharapkan penegakan hukum di Kabupaten Mukomuko ini dapat dijalankan dengan integritas dan profesionalitas yang tinggi.
Warga tersebut meminta agar proses hukumnya dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, sehingga tidak ada ruang bagi asumsi-asumsi negatif masyarakat yang dapat merusak kepercayaan terhadap institusi penegak hukum. “Karena permasalahan BUMDes Karya Tanjung Lubuk Sanai III ini sudah sangat berlarut-larut, maka dari itu kami meminta agar proses hukumnya dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi,” kata warga tersebut.
Warga tersebut juga berharap agar penegakan hukum dapat dilakukan dengan berkeadilan hukum yang sejati, tanpa adanya diskriminasi atau pilih kasih. “Agar keresahan masyarakat dan asumsi-asumsi terhadap pihak penegak hukum dapat terjawab dengan fakta dan bukti yang kuat, serta dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum,” tambah warga tersebut.
Dengan viralnya permasalahan BUMDes Karya Tanjung Lubuk Sanai III, warga tersebut berharap agar proses hukumnya dapat dilakukan dengan berkeadilan dan tidak ada asumsi main mata atau kongkolikong hukum. “Sehingga kisruhnya kabar tersebut akan cepat memulihkan kepercayaan dan nama desa tersebut tidak ada lagi bahan pembicaraan yang tidak tepat dan timpang di tengah masyarakat,” kata warga tersebut.
Warga tersebut juga berharap agar dengan penegakan hukum yang berkeadilan dan transparan, roda aktifitas pemerintah desa dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. “Agar bisa cepat nyaman dan kondusif, tidak ada lagi isu-isu yang tidak tepat, dan roda aktifitas pemerintah desa dapat berjalan dengan lancar dan efektif,” tutup warga tersebut.
Salah seorang warga lainnya juga menyampaikan apresiasi terhadap penegakan hukum terhadap indikasi kuat penyimpangan anggaran BUMDes Karya Tanjung Lubuk Sanai III.
“Kita berikan apresiasi saja terhadap penegakan hukum ini, dan kita lihat serta dengar seperti apa transparansi dan berkeadilan hukumnya yang tidak pilih bulu siapa saja yang terlibat,” tegasnya. “Semua diproses dan dibawa ke meja hijau oleh Kejari Kabupaten Mukomuko, tanpa pandang bulu dan tanpa diskriminasi,” tambahnya. (Tim Red)
