Infoberitanasional.com-BENGKULU UTARA – Proyek pemeliharaan bangunan milik Balai Sumatera VII tahun 2023 di Bendungan DAM Air Lais, Desa Kuro Tidur, masih menyisakan hutang kepada pemasok material.
Yohanes Suharno, pemilik toko bangunan yang memasok material proyek tersebut, mengungkapkan bahwa hingga kini pihak Balai belum melunasi tunggakan sebesar Rp41 juta.
“Material sudah dikirim sejak 2023 untuk rehabilitasi DAM Air Lais dan DAM Air Padang, tetapi pembayarannya belum jelas,” kata Suharno, Sabtu (8/3/2025).
Meski proyek telah rampung, pihak Balai Sumatera VII belum menunjukkan iktikad baik untuk melunasi hutang, membuat pemilik toko bangunan terus menunggu kepastian pembayaran.
“Kami menunggu iktikad baik dari pihak balai Sumatera VII agar sesegera mungkin menyelesaikan tunggakan hutang mereka,” imbuh Suharno.
Di sisi lain, Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Bengkulu Utara, Rujito, menegaskan bahwa permasalahan ini bukan kewenangan pihaknya, karena sejak 2015 urusan tersebut telah menjadi tanggung jawab pusat.
“Saya baru mengetahui masalah ini. Selama ini tidak ada konfirmasi dari Balai Sumatera VII,” ujar Rujito saat dimintai tanggapan.
Meski begitu, Rujito berjanji akan mengoordinasikan permasalahan ini dengan pihak Balai Sumatera VII guna mencari solusi terbaik bagi semua pihak.***
Red