-2.2 C
New York
Rabu, Desember 31, 2025

Buy now

spot_img

Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Karang Anyar 1 Diduga Terindikasi Mark Up Demi Meraup Keuntungan

Bengkulu Utara,  Infoberitanasional.com — Desa Karang Anyar 1,Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menjadi sorotan publik setelah pembangunan jalan rabat beton tahun 2025 dengan anggaran Dana Desa sebesar Rp, 180.007.400 diduga terjadi penyimpangan dan terindikasi Mark Up demi meraup keuntungan.

Pembangunan jalan rabat beton ini memiliki volume panjang 205 meter X lebar 3 meter,dan X tebal 0,15 Cm, pekerjaan tersebut berdasarkan hasil analisa di lapangan diduga total 92,25 M3 dan harga per kubikasi diduga mencapai Rp, 1.950.299,sangat tidak masuk akal jauh lebih besar dari standar proyek rabat beton pada umumnya.Menurut pantauan Tim awak media,kondisi jalan rabat beton yang baru saja selesai dikerjakan justru sudah memperlihatkan berbagai kejanggalan,seperti patah yang memanjang di sejumlah titik dan bagian yang terlihat terinjak mudah sekali rontok.Hal ini semakin menguatkan dugaan adanya indikasi Mark Up dari total anggaran Rp,180.007.400, cukup fantastis demi untuk meraup keuntungan.

Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan kualitas hasil pekerjaan di lapangan.”Kalau begini,wajar warga curiga,lihat lah itu sudah patah bahkan kalau tidak salah diduga belum di MDST jalan ini,” katanya.Ia juga menyebut bahwa waktu pengerjaan diduga hanya 2 minggu,dengan material yang digunakan diduga hanya sirtu dan semen saja.Upah HOK (Hari Orang Kerja) untuk tukang sebesar Rp,125.000 per hari.

Tim awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Karang Anyar 1 melalui Via telpon WhatsApp,pada tanggal 27/12/25, terkait penggunaan material dan kualitas pekerjaan. Kepala Desa Karang Anyar 1 menyatakan, “Tidak mungkin tidak pakai pasir, langsung hubungi ketua TPK nya.”

Lebih lanjut,Tim awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Ketua TPK terkait kegiatan pembangunan jalan rabat beton, berdasarkan pantauan di lapangan dan informasi dari salah seorang warga terkait material yang digunakan dan diduga tidak memakai pasir hanya semen campur sirtu saja, melalui Via telpon WhatsApp,pada tanggal 27/12/25. Ketua TPK mengatakan, “Dalam pekerjaan tersebut kita pakai pasir dan koral campur semen, dalam 1 molen itu adalah 8 kotak kalau tidak salah itu 4 pasir 4 kotak koral dan 1 Zak semen pekerjaan itu kurang lebih 3 Minggu Saman pembersihan badan jalan nya.”papar Ketua TPK,

Sorotan tajam juga mengarah pada fungsi pengawasan dari pihak terkait, publik menilai diduga ada pembiaran terhadap pekerjaan yang diduga tidak sesuai Rab beton, Lemahnya kontrol dari pihak terkait disinyalir menjadi salah satu penyebab kualitas rendah yang di hasilkan dalam pekerjaan pembangunan jalan rabat beton jauh dari standar kualitas yang baik dari Desa pada umumnya yang menelan anggaran jauh lebih besar di atas standar pada proyek pembangunan jalan rabat beton pada umumnya diduga kuat terendus aroma tak sedap pada pembangunan jalan rabat beton terjadi Mark Up demi untuk meraup Keuntungan negara di rugikan,

Aparat penegak hukum juga didorong untuk ikut mengawasi proyek ini.Dengan nilai anggaran yang besar,proyek jalan rabat beton ini dinilai layak masuk radar pengawasan hukum guna memastikan tidak ada praktik yang merugikan keuangan negara, dengan adanya temuan di lapangan,diharapkan pihak terkait dapat mengambil tindakan yang tegas dan transparan untuk memastikan kualitas proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Karang Anyar 1.

Pewarta : Sulaidi.S.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles